Jumat, 16 Desember 2016

Filosofi Pohon Bambu

Tahukah anda bahkan pohon bambu tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 5 tahun pertama.
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
          google_ad_client: "ca-pub-7572910268820132",
          enable_page_level_ads: true
     });
</script>
Walaupun setiap hari disiram & dipupuk, tumbuhnya hanya beberapa puluh centimeter saja.

Namun setelah 5 tahun kemudian, pertumbuhan pohon bambu sangat dahsyat & ukuran nya tidak lagi dalam hitungan centimeter melainkan meter.

Lantas sebetulnya apa yang terjadi pada sebuah pohon bambu ???

Ternyata selama 5 tahun pertama, ia mengalami pertumbuhan dahsyat pada akar (BUKAN) pada batang, yang mana daripada itu, pohon bambu sedang mempersiapkan pondasi yang sangat kuat, agar ia bisa menopang ketinggian nya yang berpuluh puluh meter kelak dikemudian hari.

MORAL OF THE STORY
Jika kita mengalami suatu hambatan & kegagalan, bukan berarti kita tidak mengalami perkembangan, melainkan justru kita sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa didalam diri kita.

Ketika kita lelah & hampir menyerah dalam menghadapi kerasnya kehidupan, jangan pernah terbersit pupus harapan.

Ada pameo yang mengatakan “the hardest part of a rocket to reach orbit is to get through the earth’s gravity” (“bagian terberat agar sebuah roket mencapai orbit adalah saat melalui gravitasi bumi”).

Jika kita perhatikan, bagian peralatan pendukung terbesar yang dibawa oleh sebuah roket adalah jet pendorong untuk melewati atmosphere & gravitasi bumi.

Setelah roket melewati atmosphere, jet pendorong akan dilepas & roket akan terbang dengan bahan bakar minimum pada ruang angkasa tanpa bobot, melayang ringan, & tanpa usaha keras.

Demikian pula dengan manusia, bagian TERBERAT dari sebuah KESUKSESAN adalah disaat awal seseorang MEMULAI USAHA dari sebuah perjuangan, karena segala sesuatu terasa begitu BERAT & PENUH TEKANAN.

Namun bila ia dapat melewati batas tertentu, sesungguhnya seseorang dapat merasakan segala kemudahan & kebebasan dari tekanan & beban.

Namun sayangnya, banyak orang yang MENYERAH disaat tekanan & beban dirasakan terlalu berat, bagai sebuah roket yang gagal menembus atmosphere.

Buya Hamka berkata “kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup &  kalau kerja sekedar kerja, kera juga bekerja”.

Ketika pohon bambu ditiup angin kencang, ia akan merunduk, tetapi setelah angin berlalu, dia akan tegak kembali, laksana perjalanan hidup seorang manusia yang tak pernah lepas dari cobaan & rintangan.

Maka jadilah seperti pohon bambu !!!

Fleksibilitas pohon bambu mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup, walaupun badai & topan menerpa.

Tidak ada kata menyerah untuk terus tumbuh, tidak ada alasan untuk terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.

Pastikan dalam hari hari kedepan, hidup kita akan *MENJULANG TINGGI & menjadi PEMBAWA BERKAT* bagi sesama, seperti halnya pohon bambu.

Senin, 28 November 2016

UNIVERSITAS KEHIDUPAN

 Hasil gambar untuk universitas kehidupan 
                                             UNIVERSITAS KEHIDUPAN

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS
Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR

Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR
Seorang yang dekat dengan TUHAN, bukan berarti tidak ada air mata

Seorang yang TAAT pada TUHAN, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN
Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa SULIT
Biarlah TUHAN yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena TUHAN TAU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN
Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN

Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN
Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN

Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN
Tetap Semangat….
Tetap Sabar….
Tetap Tersenyum…..
Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN.

TUHAN menaruhmu di “tempatmu” yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”……
Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA……





Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Sabtu, 14 Maret 2015

Pengenalan Ilmu Statistik

1.        PENGERTIAN ILMU STATISTIK
ILMU :adalahpokok-pokokpikiran yang teraturdandapatdigunakanuntukmemecahkan/menyelesaikanmasalahataupersoalan.
             Arti Statistik dapat dibagi atas 2 bagian
Arti Sempit: Statistik adalah data atau ringkasan yang berbentuk angka. Misalnya:Statistikpenduduk (jumlah penduduk, umur, jenis kelamin dll) Statistik harga ( membahas harga beras, gula, pakaian dll )
Arti Luas : Ilmu yang mempelajari cara ; Pengumpulan data, Pengolahan data, Analisa data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan atau Pengambilan keputusan berdasarkan hasil penelitian.
2.        KEGUNAAN MEMPELAJARI ILMU STATISTIK
             - Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi
            - Untuk Penaksiran ( Forecasting )
            - Untuk Pengujian ( testing hypotesa )
3.        BEBERAPA ISTILAH YANG DIPAKAI DALAM ILMU STATISTIK
Karakteristik : adalah Sifat-sifat atau ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu unsur
Misalnya : Unsur itu Pegawai, maka karakteristiknya jenis
kelamin, Pendidikan, Umur, Masa kerja, Gaji dll.
Variabel : adalah suatu nilai karakteristik dari suatu unsur yang sifatnya berubah – ubah. Misalnya Harga, Umur dll.
Populasi : Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari suatu elemen atau unsur yang sejenis, akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena nilai karateristiknya berlainan. Seperti Jenis kelamin, Umur, Wajah dll.
SAMPLE : ialah bagian dari populasi yang disebut juga Contoh yang dapat mewakili obyek yang akan diselidiki
Misal : diambil 100 dari 1000 perusahaan yang akan diselidiki.
4.        ARTI, KEGUNAAN SERTA TUJUAN PENGUMPULAN DATA
a. Data adalah suatu yang diketahui atau dianggap dapat memberikan gambaran  tentang suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi dan akan terjadi.
b. Data antara lain dapat digunakan untuk :
1.    Dasar suatu perencanaan
2.    Sebagai alat kontrol
3.    Sebagai dasar untuk evaluasi
c. Tujuan Pengumpulan Data :
1. Untuk memperoleh tentang suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi
2. Sebagai dasar untuk pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan
5.   SYARAT-SYARAT DATA YANG BAIK
1.    Objektif ( langsung dari Obyeknya )
2.    Representatif ( bisa mewakili )
3.    Standard Error ( kesalahan bakunya kecil )
4.    On time ( tepat waktu )
5.    Relevant ( sesuai )
6.   PEMBAGIAN DATA
                        1.    Menurut Sifatnya
a.         Data Kwalitatip : data yang bukan dalam bentuk angka
            Contoh : Meningkat, mahal, lancar dll
b.         Data Kwantitatip : data dalam bentuk angka
            Contoh : 100 Kg, Rp. 1000, 100 % dll
                         2. Menurut Sumbernya
a.         Data Internal : data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam suatu    Organisasi. ( Contoh : Produksi, Pemasaran, Pembelanjaan dll )
b.         Data Eksternal : data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan di luar  suatu organisasi ( misalnya: daya beli masyarakat, Perkembangan harga, konsumsi dll ).
3.    Menurut Cara Memperolehnya
a.         Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh seseorang/ suatu organisasi langsung dari obyeknya.
b.         Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. (Biasanya sudah dipublikasikan).
4. Menurut waktu Pengumpulannya
      a.    Cross Section / Insidentil : dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
      b.    Data Berkala / Time Series data : dikumpulkan secara berkala.




7. CARA PENGUMPULAN DATA
1.         SENSUS ialah Pengumpulan data dengan jalan seluruh elemen populasi di selidiki satu persatu. Data yang diperoleh dari hasil sensus adalah data yang sebenarnya atau sering disebut Parameter.
Karena sensus itu mahal biayanya, memerlukan banyak tenaga, dan waktu yang lama maka tidak efisien, sehingga PBB kepada para Negara anggota. Sensus penduduk cukup sekali dalam 10 tahun. ( Indonesia 1961, 1971, 1981), pertanian dan industri 5 tahun sekali.
2.         SAMPLING ialah Pengumpulan data dengan jalan menyelidiki sample (contoh) dari suatu populasi. Data yang diperolehnya adalah data perkiraan (estimate value), jadi kalau ada 1000, cukup diselidiki 100 (1:10).
Cara Pengambilan Sample ada 2, yaitu:
1.       RANDOM : Setiapelemenmempunyaikesempatan yang samauntukdipilihmenjadianggota. Misal, undiandan Random Number.
2.      Non Random : Setiapanggotatidakmempunyaikesempatan yang samauntukdipilih.



Senin, 23 Desember 2013

INTEGRAL & APLIKASINYA DLM EKONOMI

INTEGRAL & APLIKASINYA DLM EKONOMI 

INTEGRAL DAN APLIKASINYA DALAM EKONOMI



A.    Integral Taktentu
Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti mencari integral atau turunan antinya, yaitu F(x). Proses pengintegralan disebut juga integrasi. Bentuk umum integral dari f(x) adalah:

                        ∫ f(x) dx = F(x) + k

Di mana :                    : tanda integral                                    F(x)     : integral particular
                        f(x) dx : diferensial dari F(x)              k          : konstanta pengintegralan
                        F(x) + k : fungsi asli/fungsi asal
Contoh :
Untuk fungsi asal : F(x) = x2 + 5 fungsi turunannya adalah f(x) = d F(x) = 2x.
Jika prosesnya dibalik, yakni fungsi turunan f(x) diintegralkan, maka :                                                ∫ f(x)dx = F(x) + k = x2 + k.

Notes :    karena derivatif dari setiap konstanta adalah nol, maka dalam mengintegralkan setiap fungsi turunan konstanta k tetap dalam bentuk k. Artinya nilai konstanta tersebut tidak dengan sendirinya bisa diisi dengan bilangan tertentu kecuali jika di dalam soal sudah ditentukan nilai konstantanya. Karena ketidaktentuan nilai konstanta itulah bentuk integral yang merupakan kebalikan dari diferensial dinamakan integral taktentu.
                       
1)      Kaidah Integral Taktentu
 Integral pangkat

∫ xn dx = xn+1 + k                     n ≠ -1
   n + 1
contoh:
∫ 4 dx = 4x0+1  + k = 4x + k
              0 + 1

2)      Penerapan dalam Ekonomi
Integral Taktentu dalam ekonomi dapat diaplikasikan untuk membuat fungsi total dari suatu fungsi marginal; seperti fungsi biaya dan penerimaan total, fungsi utilitas total serta fungsi produksi total.

Contoh :
1. Biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3Q2 - 6Q + 4. Carilah persamaan biaya totalnya! Jika diketahui biaya tetapnya Rp. 4, tentukanlah besarnya biaya totalnya!
Diketahui :                  MC = 3Q2 - 6Q + 4                             FC = k = 4
Ditanya    :                  pers. C.…?                            C jika k = 4....?    
Penyelesaian:
C = f(Q)                              MC = C′
Biaya total                                    C = ∫ MC dQ = ∫ f′ (Q) dQ
adalah integrasi                                  C = ∫ MCdQ
dari biaya marginal                                  = ∫ (3Q2 - 6Q + 4) dQ
                                                        = 3 Q2+16 Q1+1 + 4 Q0+1   
                                                             2+1        1+1        0+1
                                                        = 3 Q3       6 Q2   +   4 Q1   
                                                              3              2             1
                                                    C = Q3 - 3Q2 + 4Q + k

Jika k = 4                             C = Q3 - 3Q2 + 4Q + k
                                                   C = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4
                                               

2. Carilah persamaan penerimaan total dari suatu perusahaan jika penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4Q!

Diketahui :                  MR = 16 – 4Q
Ditanya    :                  pers. R….?
Penyelesaian:
R = f(Q)                                          MR      = R′
Penerimaan total                                              R     = ∫ MR dQ = ∫ f′ (Q) dQ
adalah integral dari                                                       R      = ∫ MR dQ
penerimaan marjinal                                                                = ∫ (16 – 4Q) dQ        
                                                                        = 16Q – 2Q2
Notes : Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan tidak akan ada jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.




3.      Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas marjinalnya MU = 90 – 10Q!
Diketahui :                        MU = 90 – 10Q
Ditanya    :                        pers. U….?
Penyelesaian:
U = f(Q)                        MU      = U′
Utilitas total                             U         = ∫ MU dQ = f′ (Q) dQ
adalah integral dari                                          U         = ∫ MU dQ
utilitas marjinal                                                U            = ∫ (90 – 10Q) dQ                                                                                                                   U        = 90Q – 5Q2
Notes :  Dalam persamaan utilitas total konstanta k = 0, sebab kepuasan konsumen tidak akan ada jika tak ada barang yang dikonsumsi

4.      Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh MP = 18x – 3x2 . carilah persamaan produk totalnya!
Diketahui :                        MP = 18x – 3x2
Ditanya    :                        pers. P….?
Penyelesaian :
P = f(x)   di mana :            P : hasil produksi,        x : faktor produksi
                                            MP = P′
Produk  total                    P    = ∫ MPdX = ∫ f′ (x) dX
adalah integral dari                          P    = ∫ MPdX
produk marjinal                               P     = ∫ (18x – 3x2 ) dX
                                                P    = 9x2 – x3
                                               
B.     Integral Tertentu
Adalah integral dari suatu fungsi yang nilai-nilai variabel bebasnya (memiliki batas-batas) tertentu. Integral jenis ini digunakan untuk menghitung luas area yang terletak di antara kurva y = f(x) dan sumbu-horizontal (x), dalam suatu rentang wilayah yang dibatasi oleh x = a dan x = b. Bentuk umumnya :
                       
                                      b                                      b
                                               f(x)dx  =  [  F(x) ]    =  F(b)  -  F(a)
                                     a                                       a     

di mana :         a (batas-atas integrasi)             a < b – a  (batas-bawah integrasi)

contoh :
 5                     5              5
                                                   x4 dx  =  [  x4+1 ]    =  1[x5]                                = 1 ( 55 – 25)           =  1 ( 3125 – 32)
                                                 2                    4 + 1 2      5      2                               5                                 5
                                                                                                                                                                  =  618,6


Penerapan dalam Ekonomi
a.       Surplus Konsumen
Mencerminkan suatu keuntungan lebih (surplus) yang dinikmati konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat harga pasar suatu barang. Dalam grafik, besarnya surplus konsumen ditunjukkan oleh luas area di bawah kurva permintaan tetapi di atas tingkat harga pasar. Bentuk umum surplus konsumen:

                                              Qe                                                               P
                                    Cs =          f(Q) dQ – Qe Pe     atau       f(P) dP
                                               0                                                                  Pe


b.      Surplus Produsen
Mencerminkan suatu keuntungan lebih (surplus) yang dinikmati produsen tertentu berkenaan dengan tingkat harga pasar dari barang yang ditawarkan. Dalam grafik, besarnya surplus produsen ditunjukkan oleh luas area di atas kurva penawaran tetapi di bawah tingkat harga pasar. Bentuk umum surplus produsen:

                                                            Qe                                            P e

                                    Ps = Qe Pe      f(Q) dQ     atau            f(P) dP
                                                           0                                                P

Contoh:
Fungsi penawaran dan permintaan suatu barang di pasar masing-masing dinyatakan dalam persamaan Q = -30 + 5P dan Q = 60 – 4P. Hitunglah surplus konsumen dan produsen!


Diketahui :                  permintaan :    Q = 60 – 4P                         P = 15 – 0,25Q
                                    Penawaran :     Q = -30 + 5P                       P = 6 + 0,2Q
Ditanya :                     Cs….?             Ps….?


Penyelesaian : 
Formula keseimbangan :         Qd = Qs
                                        60 – 4P  = -30 + 5P
                                        5P + 4P  = 60 + 30
                                                 9P  =  90
                                                   P  = 10          ……………….                       (P = Pe)
P = 10          Q = 60 – 4P                  
                                              Q = 60 – 4(10)
                                                                                    Q = 60 – 40     =  20 …….........                                (Q = Qe)
Jadi, Qe = 20 dan Pe = 10


*Surplus Konsumen

Cara I:

          Qe
Cs =      f(Q) dQ – Qe Pe
                     0       

               20
Cs =      (15 – 0,25Q) dQ – (20)(10)
                      0                                    
       20
Cs =   [15Q – 0,125Q2]       200
                                                           0
Cs = ((15.20) – 0,125(20)2) – (15.0) – 0,125(0) 2) - 200
Cs = ((300 – 50) – 0) - 200    
     = 250 – 200           
     = 50


Cara II:

Q = 60 – 4P
Jika P = 0                            Q = 60
Jika Q = 0                            P = 15  ………………(P = P)

                      P                                                                      15
Cs =     f(P) dP                               Cs =          ( 60 – 4P )dP        
          Pe                                                                                                             10
                                    15
Cs =  [ 60P – 2P2 ]                           Cs = { 60(15) – 2(15)2 } – { 60(10) – 2(10)2 }
                                     10
                                                                                Cs = ( 900 - 450 ) – ( 600 – 200 )
                                                            Cs = 450 – 400                       
     = 50
Jadi, surplus konsumen adalah 50

 
*Surplus Produsen

Cara I:
        Qe                                      
Ps = Qe Pe        f(Q) dQ  
   0                                                    
              Qe                     
Ps = (20)(10) –       f(6 + 0,2Q) dQ
                                 0                                
                              20                     
Ps = 200 –  [6Q + 0,1Q2]
                                   0
                                       
Ps = 200 –  ((6.20) + (0,1(20)2) – (6.0) + (0,1(0) 2)
Ps = 200 –  ((120 + 40) – 0)
                      = 200 – 160      
    = 40


Cara II:

Q = -30 + 5P
Jika P = 0                            Q = - 30
Jika Q = 0                            P = 6    ………………(P = P)

                      Pe                                                                    10
Ps =          f(P) dP                           Ps =       (-30 + 5P )dP           
          P                                                                                      6
                                         10
Ps =  [ -30P + 2,5P2 ]  
                                          6
Ps = { -30(10) + 2,5(10)2 } – { -30(6) + 2,5(6)2 }
Ps = ( -300 + 250 ) – ( -180 + 90 )
Ps = -50 + 90              
    = 40

Jadi, surplus produsen adalah 40